Rabu, 08 Oktober 2014

Pidato Kebangsaan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Bapak dan ibu dosen yang saya hormati, serta teman-teman yang berbahagia. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah serta inayahNya, sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat wal-afiat.
Hadirin sekalian Izinkanlah saya berdiri di sini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan kepada teman-teman tentang bagaimana kita mencintai dan bangga akan bangsa Indonesia. Sebelum kita mengerti cara-cara untuk mencintai bangsa ini kita harus faham akan definisi kebangsaan itu sendiri. Rasa kebangsaan adalah suatu perasaan rakyat, masyarakat, dan bangsa terhadap kondisi bangsa Indonesia dalam perjalanan hidupnya menuju cita-cita bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD’45.
Hadirin sekalian yang berbahagia. Cara kita mencintai dan bangga akan bangsa ini adalah dengan mewujudkan cita-cita bangsa yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD’45 sesuai dengan peran kita masing-masing. Peran kita saat ini adalah sebagai mahasiswa. Mahasiswa harus memahami kembali hakikat dirinya bisa menjadi mahasiswa. Dilihat dari bentukan katanya, mahasiswa berasal dari dua kata, yaitu “maha” yang berati besar, dan “siswa” yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa adalah pelajar yang mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya. Oleh sebab itu, mahasiswa harus menggunakan akal dan hati nuraninya, dalam setiap mengatasi masalah yang ada. Sudah diketahui, bahwasannya mahasiswa adalah agent of social change, yaitu agen perubahan sosial. Mahasiswa sudah seharusnya menjadi pengawal perubahan tatanan masyarakat dalam kehidupan bernegara. Sehingga, tujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur akan tercapai.
Melihat kondisi negara saat ini yang mudah terpengaruh akan budaya asing. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu bertindak. Menjaga kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia, dengan cara membawa jati diri bangsa dan menunjukkan dimana pun kita berada. kita harus tetap lebih bangga terhadap hal-hal yang dimiliki oleh Indonesia. Kita juga harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, dengan cara saling menghargai perbedaan, yang dimulai dari hal kecil, seperti perbedaan dalam menganut kepercayaan. Menaati peraturan. Selain itu kia harus memanfaatkan kekayaan alam dengan baik dan untuk kepentingan bersama, oknum-oknum yang selalu mencari keuntungan pribadi dengan mengeruk kekayaan alam di Indonesia perlu ditindak lanjuti. Pelestarian kekayaan alam di Indonesia diperlukan agar anak cucu kita nantinya juga dapat merasakan apa yang dimiliki negeri ini.
Sekian pidato saya, semoga  bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di hati Bapak, Ibu dosen serta teman-teman. 
Terima kasih atas perhatiannya. 

Wabillahi Taufiq Walhidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.